Sabtu, 13 Mei 2017

Bahagiakan orang tua kita/Cara Berbakti pada orang tua

Jika belum muncul keterangan lanjut,  Klik đŸ–± 👉


Assalamualaikum sahabat 😊 kali ini Ana memposting tentang beberapa cara berbakti pada orang tua dengan melakukan beberapa hal yang dapat membuat ibu dan ayah bahagia 😁 semoga bermanfaat yah 😊
Syaikh Muhammad Jamil Zainu telah menuliskan dalam bukunya bahwa ada 23 cara untuk bisa membahagiakan kedua orang tua.
1. Berbicara dengan sopan dan jangan menggunakan kata“Ah”ketika disuruh. Ucapkanlah kata yang baik dan jangan menghardik keduanya.
2. Senantiasa taat atas apa yang diperintah keduanya. Akan tetapi hal ini tidak berlaku jika yang diperintah adalah kemaksiatan.
3. Pandang keduanya dengan wajah yang lembut dan tidak masam. Karena wajah anaknya yang bahagia bisa membuat mereka pun bahagia.
4. Selalu menjaga nama baik kedua dan tidak mengambil apapun milik keduanya tanpa izin.
5. Sebisa mungkin lakukan berbagai kegiatan yang bisa meringankan keduanya tanpa harus menunggu perintah seperti mempersiapkan kelengkapan kamar mandi ataupun kelengkapan di dapur.6. Jika ternyata kita memiliki kegiatan yang membuat mereka merasa resah, musyawarahkanlah dengan baik dan sampaikan perbedaan pendapat kita dengan baik pula.
7. Jika dipanggil, datanglah dengan wajah yang ceria.8. Muliakan kerabat dan sahabat mereka, baik ketika orang tua masih hidup ataupun telah meninggal.
9. Jika ibu dan ayah berkata atau bersikap salah, jangan langsung menyalahkan atau membantah. Beri penjelasan yang santun atas kesalahan yang mereka lakukan.
10. Turunkan suara ketika berbicara dengan keduanya dan diamlah ketika mereka berbicara.
11. Jika memiliki waktu di rumah, bantulah ayah atau ibu dengan ikhlas
12. Jika tidak diizinkan untuk pergi, maka alangkah lebih baiknya untuk taat. Namun jika memang kondisinya darurat, bicarakanlah secara baik-baik sehingga mereka tidak salah paham dan merasa tenang.13. Dalam waktu-waktu tertentu, janganlah masuk secara langsungke dalam kamar mereka seperti saat malam hari atau jam-jam istirahat.14. Saat makan, tunggulah hingga keduanya makan lebih dahulu
15. Ketika kita berbicara kepada keduanya, janganlah membumbuinya dengan kedustaan.
16. Apabila seorang pria telah menikah dan memiliki anak, jangan mengesampingkan ibu danayah demi anak dan istri. Ini tak lain karena ada hubungannya dengan keridhoan Allah.
17. Apabila mendapatkan rezeki, janganlah bersikap pelit karena halitu akan menjadi aib dan bahkan karma yang akan dirasakan oleh kita jika memiliki anak.
18. Meski memiliki jabatan yang tinggi, seorang anak tidak boleh bersikap sombong di hadapan keduanya.
19. Jika telah menikah dan memiliki rumah sendiri, tengoklah atau berkunjunglah sesekali sembari membawa hadiah yang tentu membuat mereka bahagia.
20. Cara selanjutnya adalah berhati-hati dari durhaka kepada keduanya karena mengakibatkan kecelakaan di dunia dan akhirat.
21. Jika memiliki permintaan kepada orang tua, sampaikanlah dengan bahasa dan tutur kata yang baik dan berterima kasihlah jika diberi. Apabila tidak, maka maafkanlah dan tetaplah bersikap lemah lembut kepada keduanya.
22. Jangan mencela orang tua ataupun kerabatnya karena termasuk dosa yang besar.
23. Jika telah meninggal, cara berbakti dan membahagiakan keduanya adalah dengan menziarahi dan mendoakannya. Tak lupa bersedekahlah atas nama keduanya.


Nah,  itu tadi beberapa cara berbakti pada orang tua,  semoga kita dapat selalu berbakti pada keduanya, 😊 barakallahulana,  aamiin 
Fb saya: Ana zuhrotun  https://mbasic.facebook.com/ana.smartazuni?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C6335906352

Sabtu, 04 Maret 2017

Kaligrafi Islami adalah seniku

Kaligrafi Hiasan Mushaf 2016 untuk kenang-kenangan dari PPL IAIN SALATIGA  

Assalamu'alaikum sahabat,, pos pertamaku yang bertema Kaligrafi, selamat membaca 
😉
Kaligrafi, dari bahasa YunaniÎșαλλÎč"keindahan" + ÎłÏÎ±Ï†ÎżÏ‚ "menulis" ) Bahasa Jepang Nihongo æ—„æœŹèȘž) adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan. Tulisan dalam bentuk kaligrafi biasanya tidak untuk dibaca dengan konsentrasi tinggi dalam waktu lama, karena sifatnya yang membuat mata cepat lelah. Karena itulah sangat sulit menemukan contoh kaligrafi sebagai tipografibuku-buku masa kini. 

Definis Kaligrafi dari beberapa pakar:

AMenurut Syaikh Syamsuddin Al-Ahfani : Pengertian khath (kaligrafi) adalah: "Ilmu yang mempelajari bermacam bentuk huruf tunggal, pisah dan tataletaknya serta metode cara merangkainya menjadi susunan kata atau cara penulisannya di atas kertas dan sebagainya" (Al-akfani -Irsyadul Qasid).

B. Menurut Yaqut Al-Musta'shimy : "Kaligrafi adalah seni arsitektur yang dieksoresikan lewat alat keterampilan".

C. Menutut Ubaid bin Ibad : " Khat merupakan duta/utusan dari tangan, sedang pena adalah dutanya" 

Jenis-jenis Khat:

Dalam perkembangannya muncul banyak jenis khat kaligrafi, tidak semua khath tersebut bertahan hingga saat ini. Terdapat 8 (delapan) jenis khat kaligrafi yang populer yang dikenal oleh para pecinta seni kaligrafi di Indonesia, yaitu;

1. Khat Naskhi

Gaya Naskhi  - Kaligrafi gaya Naskhi paling sering dipakai orang-orang islam, baik untuk menulis naskah keagamaan maupun tulisan sehari-hari. Gaya Naskhi termasuk gaya penulisan kaligrafi tertua. Sejak kaidah penulisannya dirumuskan secara sistematis oleh Ibnu Muqlah pada abad ke-10, gaya kaligrafi ini sangat populer digunakan untuk menulis mushaf Alquran sampai sekarang. Karakter hurufnya sederhana, nyaris tanpa hiasan tambahan, sehingga mudah ditulis dan dibaca. [Didin Sirojuddin (2006)].

2. Khat Tsuluts 

Gaya Tsuluts - Kaligrafi ini merupakan seorang menteri  bahasa arabnya (wazir) di masa Kekhalifahan Abbasiyah. Tulisan kaligrafi gaya Tsuluts sangat ornamental, dengan banyak hiasan tambahan dan mudah dibentuk dalam komposisi tertentu untuk memenuhi ruang tulisan yang tersedia. Karya kaligrafi yang menggunakan gaya Tsuluts bisa ditulis dalam bentuk kurva, dengan kepala meruncing dan terkadang ditulis dengan gaya sambung dan interseksi yang kuat. Karena keindahan dan keluwesannya ini, gaya Tsuluts banyak digunakan sebagai ornamen arsitektur masjid, sampul buku, dan dekorasi interior, dan lain sebagainya.

3. Khat Farisi

Kaligrafi gaya Farisi - Seperti tampak dari namanya, kaligrafi gaya Farisi dikembangkan oleh orang Persia dan menjadi huruf resmi bangsa ini sejak masa Dinasti Safawi sampai sekarang. Kaligrafi Farisi sangat mengutamakan unsur garis, ditulis tanpa harakat, dan kepiawaian penulisnya ditentukan oleh kelincahannya mempermainkan tebal-tipis huruf dalam 'takaran' yang tepat. Gaya ini banyak digunakan sebagai dekorasi eksterior masjid di Iran, yang biasanya dipadu dengan warna-warni Arabes.

4. Khat Riq'ah

Gaya Riq’ah - Kaligrafi ini merupakan hasil pengembangan kaligrafi gaya Naskhi dan Tsuluts. Sebagaimana hal-nya dengan tulisan gaya Naskhi yang dipakai dalam tulisan sehari-hari. Riq’ah dikembangkan oleh kaligrafer Daulah Utsmaniyah, lazim pula digunakan untuk tulisan tangan biasa atau untuk kepentingan praktis lainnya. Karakter hurufnya sangat sederhana, tanpa harakat, sehingga memungkinkan untuk ditulis cepat.

5. Khat Ijazah

Gaya Ijazah (Raihani) - Tulisan kaligrafi gaya Ijazah (Raihani) merupakan perpaduan antara gaya Tsuluts dan Naskhi, yang dikembangkan oleh para pakar kaligrafer Daulah Usmani. Gaya ini lazim digunakan untuk penulisan ijazah dari seorang guru kaligrafi kepada muridnya. Karakter hurufnya seperti Tsuluts, tetapi lebih sederhana, sedikit hiasan tambahan, dan tidak lazim ditulis secara bertumpuk (murakkab).

6. Khat Diwani

Gaya kaligrafi Diwani - Kaligrafi ini dikembangkan oleh kaligrafer Ibrahim Munif. Kemudian, disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah dan kaligrafer Daulah Usmani di Turki akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16.Gaya ini digunakan untuk menulis kepala surat resmi kerajaan. Karakter gaya ini bulat dan tidak berharakat. Keindahan tulisannya bergantung pada permainan garisnya yang kadang-kadang pada huruf tertentu neninggi atau menurun, jauh melebihi patokan garis horizontalnya. Model kaligrafi Diwani banyak digunakan untuk ornamen arsitektur dan sampul buku.

7. Khat Diwani Jali

Gaya Diwani Jali - Kaligrafi ini merupakan pengembangan gaya Diwani. Gaya penulisan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman, seorang kaligrafer terkemuka Daulah Usmani di Turki. Anatomi huruf Diwani Jali pada dasarnya mirip Diwani, namun jauh lebih ornamental, padat, dan terkadang bertumpuk-tumpuk. Berbeda dengan Diwani yang tidak berharakat, Diwani Jali sebaliknya sangat melimpah. Harakat yang melimpah ini lebih ditujukan untuk keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. Karenanya, gaya ini sulit dibaca secara selintas. Biasanya, model ini digunakan untuk aplikasi yang tidak fungsional, seperti dekorasi interior masjid atau benda hias.

8. Khat Kufi

Gaya Kufi - Kaligrafi gaya kufi, penulisannya banyak digunakan untuk penyalinan Alquran periode awal. Karena itu, gaya Kufi ini adalah model penulisan paling tua di antara semua gaya kaligrafi. Gaya ini pertama kali berkembang di Kota Kufah, Irak, yang merupakan salah satu kota terpenting dalam sejarah peradaban Islam sejak abad ke-7 M.
Demikian pengertian kaligrafi dan jenis-jenisnya, semoga membantu para  kaligrafer dalam mendalami kaligrafi dan khoth

 terimakasih sudah berkunjung di blog saya,, 😊 semoga bermanfaat, barakallahulana wa lakum

Rekonendasi: Learn more if you want 😉👉 http://www.pesantrenkaligrafipskq.com/p/profil-pendiri-pskq-m.html